Perhatikan bacaan berikut:
Kondisi geologis Indonesia dapat memberikan dampak positif dan negatif. Salah satu dampak negatif tersebut yaitu Indonesia menjadi negara yang rawan terjadi bencana alam seperti gempa bumi. Wilayah yang rawan ini merupakan wilayah yang berada dekat dengan jalur pegunungan aktif yang membentang dari ujung utara Sumatra memanjang melalui pantai barat Sumatra, melewati Pulau Jawa, Nusa Tenggara, Banda, Sulawesi, dan Halmahera.
Yogyakarta merupakan salah satu wilayah yang rawan terjadi gempa bumi tektonik karena letaknya yang dekat dengan Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (2019) wilayah yang terdampak paling parah akibat gempa bumi di Yogyakarta tahun 2006 adalah Kabupaten Bantul. Jumlah korban jiwa meninggal sebanyak 4.141 jiwa. Sebanyak 208.991 unit rumah rusak ringan hingga berat. Sektor pendidikan juga terdampak akibat bencana tersebut. Jumlah sekolah yang hancur sebanyak 197 sekolah dan 765 sekolah dalam kondisi rusak ringan hingga berat.
Jawaban
Kondisi geologis Indonesia membuatnya rawan bencana alam, terutama gempa bumi, karena berada dekat jalur pegunungan aktif. Wilayah-wilayah seperti Yogyakarta sangat rentan terhadap gempa bumi tektonik karena letaknya yang dekat dengan pertemuan Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia. Pada tahun 2006, gempa bumi di Yogyakarta paling parah berdampak di Kabupaten Bantul, dengan korban jiwa sebanyak 4.141 orang dan kerusakan 208.991 rumah. Sektor pendidikan juga terdampak, dengan 197 sekolah hancur dan 765 sekolah rusak.