SOAL DAN PEMBAHASAN BUKU SISWA MATEMATIKA KLS 8 LATIHAN 7.2 HAL 77 TH 2025
A. Pilihan Ganda
1.
Diketahui pada lingkaran O,terdapat
sudut pusat AOB dan
sudut keliling ACB. Jika besar sudut AOB adalah 300, maka
besar sudut ACB adalah......
Pembahasan:
Perhatikan gambar!
Diketahui
:
Ditanyakan:
Jawab:
Sudut pusat lingkaran = 2 × sudut keliling
lingkaran
(Jika kedua sudut tersebut menghadap busur
yang sama)
300 = 2 ×
2. Diketahui segitiga ABC dengan titik titik
sudutnya berada pada
lingkaran O. Jika Sisi AB melalui pusat lingkaran O,maka
besar
sudut BCA adalah.....
Pembahasan:
Perhatikan gambar.
Pada gambar, ∠AOB dan ∠BCA menghadap busur yang sama,
yaitu busur AB, dengan ∠BCA adalah sudut
keliling dan ∠AOB
adalah sudut pusat, maka:
∠pusat= 2 × ∠ keliling
∠AOB = 2 × ∠BCA
(AOB adalah garis lurus, maka sudut nya
adalah 180°)
180° = 2 × ∠BCA
∠BCA = 180° / 2
∠BCA = 90°
B. Esai
1. Sebuah sudut keliling dan sudut pusat
menghadap busur yang sama,
jika sudut pusat berukuran 1300 maka basar sudut keliling tersebut adalah....
Pembahasan:
Perhatikan gambar.
Diketahui : sudut pusat = 130°
Ditanyakan : sudut keliling = ... ?
Jawab :
Sudut pusat = 2 ×
sudut keliling
Sudut keliling = ½
× sudut pusat
= ½ × 130°
= 65°
Jadi besar sudut keliling tersebut adalah
65°
2. Diketahui sudut pusat POQ dan sudut keliling
PAQ sama sama
menghadap busur PQ. Besar sudut PAQ adalah
80°.
Tentukan besar sudut POQ.
Pembahasan:
Perhatikan gambar.
Diketahui : ∠ PAQ = 80°
Ditanyakan : ∠ POQ = ... ?
Jawab :
Sudut
pusat =
2 × sudut keliling
∠ POQ = 2 × ∠ PAQ
=
2 × 80°
=
160°
Jadi besar sudut POQ adalah 160°
Diketahui : ∠ MAN = 120°
Ditanyakan : ∠ MON = ... ?
Jawab :
∠ MON merupakan sudut minor pada sudut
pusat lingkaran.
Kita cari dulu sudut mayor MON.
Karena ∠ MAN dan ∠ MON mayor menghadap busur yang sama
∠ MON mayor = 2 × ∠ MAN
= 2 × 120°
= 240°
∠ MON minor = 360° - ∠ MON
mayor
= 360° - 240°
= 120°
Jadi besar ∠ MON adalah
120°
4. Perhatikan segi empat PQRS di bawah.
Diketahui m∠ PQR = 125°, m∠ QRS= 78°
Tentukan :
a. m∠ SPQ
b. m∠ RSP
Diketahui m∠ PQR = 125°, m∠ QRS = 78°
Jawab :
a. Mencari m∠ SPQ
∠ QRS + ∠ SPQ = 180°
780 + ∠ SPQ = 180°
∠ SPQ = 1800
- 78°
∠ SPQ = 102°
b. Mencari m∠ RSP.
∠ PQR + ∠ RSP = 180°
1250 + ∠ RSP = 180°
∠ RSP = 1800
- 125°
∠ RSP = 55°
5. Perhatikan lingkaran O di bawah.
Diketahui m∠ BAD = x + 20°, m∠
BCD = 3x
Tentukan:
a. m∠
BOD minor
b. m∠ BOD mayor
Diketahui m∠ BAD = x + 20°, m∠ BCD = 3x
Jawab :
∠ BAD dan ∠ BCD merupakan sudut keliling
Mencari sudut pusat
∠ BOD minor = 2 × ∠ BAD
= 2 (x + 20)
= 2x + 40
∠ BOD mayor = 2 × ∠ BCD
= 2 (3x)
= 6x
Mencari nilai x
∠ BOD minor + ∠ BOD mayor = 3600
2x + 40 + 6x = 3600
2x + 6x = 3600 – 400
8x = 3200
x = 3200 / 8
x = 400
a. ∠ BOD minor
∠ BOD minor = 2x + 400
= 2(400) + 400
= 120°
b. ∠ BOD mayor
∠ BOD mayor = 6x
= 6(400)
= 240°
6. Suatu lingkaran dibagi menjadi tiga sudut
pusat dengan perbandingan
3:5:10. Tentukan ukuran masing-masing sudut pusat tersebut
Pembahasan:
∠ AOB = 3/(3 + 5 + 10) × 3600
= 3/18 × 3600
= 1/6 × 3600
= 600
∠ BOC =
5/(3 + 5 + 10) × 3600
= 5/18 × 3600
= 1000
∠ AOC =
10/(3 + 5 + 10) × 3600
= 10/18 × 3600
= 5/9 × 3600
= 2000
Jadi masing-masing besar sudut dari 3 : 5
: 10 adalah
600 : 1000 :
2000
7. Sudut pusat 1, 2, dan 3 mempunyai
perbandingan 2 : 3 : 4.
Tentukan ukuran masing masing sudut pusat
tersebut.
∠ AOB = 2/(2 + 3 + 4) × 3600
= 2/9 × 3600
= 800
∠ BOC =
3/(2 + 3 + 4) × 3600
= 3/9 × 3600
= 1200
∠ AOC =
4/(2 + 3 + 4) × 3600
= 4/9 × 3600
= 1600
Jadi masing-masing besar sudut dari 2 : 3
: 4 adalah
800 : 1200 :
1600
Perhatikan segitiga OBE siku-siku di titik E,
sehingga berlaku rumus Pythagoras:
OE2 = OB2 – BE2
OE2 = 102 – 52
OE2 = 100 – 25
OE2 = 75
OE = √75
OE = √25 × √3
OE = 5√3 cm
Perhatikan segitiga OCF siku-siku di titik
F,
sehingga berlaku rumus Pythagoras:
OF2 = OC2 – CF2
OE2 = 102 – 62
OF2 = 100 – 36
OF2 = 64
OF = √64
OF = 8 cm
Perhatikan segitiga ODG siku-siku di titik
G,
sehingga berlaku rumus Pythagoras:
OG2 = OD2 – DG2
OG2 = 102 – 72
OG2 = 100 – 49
OG2 = 51
OG = √51
OG = 7,1 cm
Perhatikan segitiga OAH siku-siku di titik
H,
sehingga berlaku rumus Pythagoras:
OH2 = OA2 – AH2
OH2 = 102 – 82
OH2 = 100 – 64
OH2 = 36
OH = √36
OH = 6 cm
Jadi, melihat hasil dari perhitungan
panjang-panjangnya jelas yang paling
panjang adalah apotema yang menghubungkan
titik pusat dengan tali busur
AB
Cara lain:
jari-jari lingkaran = 10 cm
diameter lingkaran = 20 cm
panjang tali busur AB = 10 cm
panjang tali busur CD = 12 cm
panjang tali busur EF = 14 cm
panjang tali busur GH = 16 cm
Jika kita mau mengetahui panjang apotema
pada setiap tali busur, dapat
menggukan rumus
panjang apotema = √(jari-jari² - setengah dari panjang tali busur²)
apotema pada tali busur AB = √(10² -
5²)
= √(100 - 25)
= √75 cm
= 5√3 cm
apotema pada tali busur CD = √(10² -
6²)
= √(100 - 36)
= √64 cm
= 8 cm
apotema pada tali busur EF = √(10² -
7²)
= √(100 - 49)
= √51 cm
apotema pada tali busur GH = √(10² -
8²)
= √(100 - 64)
= √36 cm
= 6 cm
Jadi, melihat hasil dari perhitungan
panjang-panjangnya jelas yang paling
panjang adalah apotema yang menghubungkan
titik pusat dengan tali busur
AB, yang kedua apotema yang menghubungkan
titik pusat dengan tali busur
CD, yang ketiga apotema yang menghubungkan
titik pusat dengan tali busur
EF, dan yang terahir atau yang paling
pendek adalah apotema yang menghubungkan
titik pusat dengan tali busur GH.
2. Diketahui pada suatu lingkaran terdapat empat
busur yaitu busur AB,
CD,EF,dan GH. Panjang AB > panjang CD
> panjang EF > panjang GH.
Jika pada masing-masing busur
tersebut dibuat sudut pusat yang bersesuaian,
maka sudut pusat terkecil menghadap busur... ?
Hubungan panjang busur lingkaran dengan sudut pusat lingkaran,
semakin
besar sudutnya maka semakin panjang juga panjang busurnya
maka
jika panjang busur AB > panjang busur CD > panjang busur
EF
> panjang busur GH, maka besar sudut AOB > besar sudut
COD
> besar sudut EF > besar sudut GH.
Jadi,
sudut pusat terkecil adalah sudut pusat yang menghadap busur GH
B. Esai
1. Tentukan jari-jari lingkaran yg diketahui
diameter nya adalah 13cm .
Pembahasan:
Jari-jari lingkaran (r) = ½ × diameter (d)
r = ½ x d
r = ½ x 13
r = 6.5 cm
Jadi jari-jari lingkaraan = 6,5 cm
2. Apakah perpotongan dua diameter selalu di
titik pusat?
Pembahasan:
Ya, karna diameter merupakan tali busur
terpanjang yang melewati titik pusat lingkaran
3. Perhatikan gambar di samping.
Garis k adalah garis sumbu tali busur AB.
Garis I adalah garis sumbu tali busur CD.
Titik P adalah perpotongan garis sumbu k
dal I.
Pembahasan:
Ya, kedua sumbu tersebut adalah garis yang
berimpit dengan diameter lingkaran,
sehingga perpotongannya tepat di titik
pusat
4. Adakah tali busur yg lebih panjang dari
diameter? jelaskan!
Pembahasan:
Tidak ada, karena diameter adalah tali busur terpanjang.
5. Apakah panjang apotema bisa lebih dari jari jari? jelaskan!
Pembahasan:
Panjang apotema tidak bisa lebih dari
jari-jari, karena apotema adalah ruas terpendek
yang menghubungkan antara titik pusat
dengan tali busur, maka titik pada tali busur
tersebut
pasti berada di dalam lingkaran (bukan pada lingkaran). Karena titik
tersebut
berada di dalam lingkaran, maka panjangnya
pasti kurang dari jari-jari (ruas yang
menghubungkan antaraa titik pusat dengan
lingkaran).
6. Dua atau lebih lingkaran dikatakan konsentris
jika berpusat di satu
titik yang sama. Sebutkan minimal 3 benda
(atau bagian benda) yang
memuat hubungan konsentris.
Pembahasan:
Konsentris adalah kedudukan dua atau lebih lingkaran yang berpusat
pada satu titik yang sama.
Benda (atau bagian benda) yang memuat
hubungan konsentris :
a. Gerigi (gir) yang berlapis dua
atau lebih lingkaran yang digunakan untuk
memutar roda yang dihubungkan oleh
rantai
b. Jam dinding
Sisi dalam dan sisi
luar bingkai pada jam dinding pada jam dinding berbentuk linkaran.
c. Velg dan ban yang terpasang pada
roda sepeda atau motor.
d.
Sisi dalam dan sisi luar ban sepeda.
Pembahasan:
Langkah melukis garis yang melalui titik A, titik B, dan titik C.
a. Buat dua ruas garis berbeda
(misal AB dan BC).
b. Lukis garis sumbu kedua ruas
garis tersebut sehingga berpotongan
di satu titik (titik pusat),
namai sebagai titik O.
c. Lukis lingkaran dengan pusat
titik O dan panjang jari-jari OA
atau OB, atau OC (keterangan: OA
= OB = OC)
Cara Lain:
Pembahasan:
Membuat lingkaran dari 3 titik yang
berbeda dan terletak tidak segaris.
Langkah-langkahnya:
1) hubungkan 3 titik tersebut (titik A,
titik B dan titik C) sehingga membentuk segitiga.
2) buat garis sumbu pada salah satu sisi, garis
sumbu adalah garis yang membagi
sisi segitiga menjadi 2 sama panjang
dan tegak lurus terhadap garis yang dibagi
tersebut, (lihat lampiran yang saya
beri nama a.
3) buat garis sumbu pada sisi yang lain,
lihat lampiran yang saya beri nama b.
4) perpanjang kedua garis sumbu tersebut,
maka akan berpotongan di satu titik,
dan titik potong tersebut merupakan
titik pusat lingkaran.
5) buat lingkaran dengan panjang jari-jari dari titik pusat ke titik A,
Post a Comment for "SOAL DAN PEMBAHASAN BUKU SISWA MATEMATIKA KLS 8 LATIHAN 7.2 HAL 77 TH 2025"