Potret Buram Pendidikan Di Indonesia

by administrator
image source : bing.com

Keadaan Sistem Pendidikan Indonesia

Pendidikan merupakan salah satu hal yang penting bagi kemajuan suatu negara. Dengan pendidikan yang baik, maka sebuah negara akan memiliki generasi yang cerdas, kreatif, dan inovatif. Namun, di Indonesia, keadaan sistem pendidikan masih buram. Dikutip dari laman Kompas.com, sebuah survei yang dilakukan oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) pada tahun 2019 menunjukkan bahwa Indonesia berada di urutan ke-60 dari 79 negara lainnya dalam hal indeks pengukuran kualitas pendidikan.

Kondisi itu menjadi semakin buruk setelah pandemi Corona melanda Indonesia. Pada saat ini, sebagian besar sekolah ditutup dan murid-murid diwajibkan untuk belajar di rumah. Hal ini tentu saja menyebabkan banyak siswa yang kurang maksimal dalam belajar. Selain itu, masalah lain yang terjadi adalah adanya kesenjangan antara murid yang berada di pulau-pulau kecil dengan yang berada di pulau-pulau besar. Mereka yang berada di pulau kecil lebih sering mengalami keterbatasan akses internet, sehingga pembelajaran jarak jauh tidak bisa mereka lakukan dengan lancar.

Kurangnya Guru Berprestasi

Di samping masalah akses internet, kualitas pendidikan Indonesia juga terpengaruh oleh kurangnya guru berprestasi. Hal ini bisa dilihat dari jumlah guru tingkat SMA di Indonesia yang hanya mampu mencapai nilai tinggi dalam ujian nasional. Jumlah ini tentu saja sangat rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lain yang mencapai nilai rata-rata yang lebih tinggi dalam hal ini.

Kekurangan guru berprestasi juga berdampak pada minat belajar para siswa. Mereka cenderung kurang tertarik untuk belajar karena tidak ada guru yang bisa memberikan dorongan untuk mereka. Selain itu, kurangnya guru berprestasi juga berimbas pada kurangnya kesempatan untuk mendapatkan ilmu yang lebih luas.

Kurangnya Ketersediaan Sarana Belajar

Selain kurangnya guru yang berprestasi, ketersediaan sarana belajar yang kurang juga berpengaruh terhadap kualitas pendidikan di Indonesia. INdonesia juga terkena dampak pandemi Corona, di mana sekolah-sekolah di Indonesia memiliki ketersediaan sarana belajar yang sangat terbatas. Hal ini tentu saja akan menyebabkan para siswa mengalami kesulitan untuk belajar dan mengikuti pelajaran.

Kurangnya sarana belajar juga berpengaruh pada mutu pendidikan yang diberikan. Sekolah-sekolah di Indonesia memiliki fasilitas yang tidak selengkap negara-negara maju lainnya. Hal ini berakibat pada kurangnya sumber belajar yang tersedia bagi siswa.

Kurangnya Dana Pendidikan

Kurangnya dana pendidikan di Indonesia juga berpengaruh terhadap kualitas pendidikan. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), dana pendidikan di Indonesia hanya mencapai 3,3% dari PDB. Ini jauh di bawah standar yang disarankan oleh Organisasi Pendidikan, Sains, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) yang menyarankan bahwa dana pendidikan harus mencapai 6% dari PDB.

Kurangnya dana pendidikan yang tersedia berdampak pada kualitas sekolah. Jika sekolah tidak memiliki cukup dana, maka sarana belajar yang tersedia akan sangat terbatas. Selain itu, kurangnya dana juga berpengaruh pada kualitas guru dan kegiatan ekstrakulikuler.

Kurangnya Pendidikan Karakter

Selain masalah-masalah di atas, masalah lain yang menyebabkan kualitas pendidikan buram di Indonesia adalah kurangnya pendidikan karakter. Pendidikan karakter adalah proses pendidikan yang bertujuan untuk mengembangkan nilai-nilai dasar yang ada di dalam diri seseorang. Pendidikan karakter diharapkan dapat membantu seseorang dalam mengembangkan kemampuan berpikir, bertindak, dan berkomunikasi secara bijaksana.

Sayangnya, di Indonesia, pendidikan karakter tidak benar-benar diperhatikan. Kurikulum yang ada di sekolah hanya fokus pada bidang akademik saja, sehingga siswa tidak benar-benar mendapatkan pendidikan karakter yang baik. Hal ini tentu saja berpengaruh pada kemampuan seseorang dalam menghadapi tantangan di masa depan.

Kesimpulan

Potret buram pendidikan di Indonesia dapat dilihat dari berbagai masalah yang dialami saat ini. Dari berbagai masalah yang dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa kualitas pendidikan di Indonesia masih buram. Masalah-masalah ini tentu saja harus segera diatasi agar pendidikan di Indonesia dapat meningkat. Untuk itu, diperlukan upaya kolektif dari semua pihak untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia.

You may also like

Leave a Comment